SMA Negeri 106 Jakarta diresmikan pada tanggal 20 November 1990, oleh Gubernur DKI Jakarta Bapak Wiyogo Atmodarminto. Oleh karena itu, sekolah ini menetapkan hari jadinya pada setiap tanggal 20 November. Pada mulanya, SMA Negeri 106 Jakarta bernama SMU Negeri Baru Pekayon, kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0283 / B / 1991 tanggal 30 Mei 1991 namanya diubah menjadi SMU Negeri 106 Jakarta.
Sekolah ini beralamat di Jalan Gandaria I, Pekayon, Pasar Rebo Jakarta Timur. Luas area SMA Negeri 106 adalah 9.345 meter persegi. Gedung SMA Negeri 106 dibangun dalam 4 tahap. Tahap I tahun 1990, tahap kedua tahun 1992, tahap ketiga tahun 1996 dan tahap keempat tahun 2000. Pada tahun pelajaran 2024 – 2025, jumlah rombongan belajar: kelas X, 7 kelas; kelas XI, 7 kelas dan kelas XII, 7 kelas. Kurikulum yang digunakan di sekolah ini adalah Kurikulum Merdeka untuk semua tingkatan. Fasilitas pendukung yang dimiliki SMA Negeri 106 saat ini adalah ruang audio visual, ruang laboratorium IPA (Fisika, Kimia, Biologi), Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, Green House, Gazebo, Perpustakaan, Studio musik, masjid, lapangan basket, lapangan voli, kantin & koperasi serta lingkungan belajar yang asri, aman dan nyaman, jauh dari kebisingan jalan raya.
Hingga saat ini, SMA Negeri 106 Jakarta telah mengalami 12 kali pergantian Kepala Sekolah, yaitu: